Robot Trading atau Trading Manual?

robot-trading-trading-manual

idkiswara.com – Menggunakan robot trading atau trading manual merupakan dua hal yang di mana bisa membingungkan bagi mereka yang masih pemula dalam dunia trading…

Entah itu trading forex, saham, atau binary ada beberapa yang bisa dipasangi robot, ada juga yang nggak bisa dipasang robot.

Semuanya tergantung dari brokernya sih…

Kebetulan juga aku sendiri merupakan orang yang menggunakan robot trading forex, hasil rekomendasi dari salah satu teman lama yang di mana dia pun akhirnya mendapatkan uang tambahan dari robot trading tersebut.

Selain itu, aku juga memiliki beberapa lot saham yang di mana aku sendiri lebih memilih untuk “menimbun” saham-saham yang di mana aku sendiri lebih cenderung berharap dari dividen yang dibagikan perusahaan tersebut.

Untuk masalah pengalaman trading forex sendiri aku sendiri pernah mencoba untuk trading manual pada waktu kuliah dulu, kalau nggak salah antara 2015-2016…

Lupa pasnya kapan…

Namun yang jelas pada saat itu aku nggak begitu paham tentang bagaimana cara membaca candle chart apalagi sampai analisa tentang isu-isu yang bisa mempengaruhi harga forex…

Untuk saham sendiri, aku sebenarnya sudah lihat-lihat cara menganalisa suatu perusahaan dari akun @ngertisaham, namun ternyata masih belum begitu paham juga.

Jadi ya, ada baiknya cuma invest uang ke perusahaan yang jelas aja sih…

Selain itu juga aku sendiri cenderung lebih suka untuk mengumpulkan dividen dari perusahaan yang aku pilih untuk berinvestasi.

Sementara beberapa teman lainnya yang juga ikut berinvestasi ke saham dan mampu untuk membaca candle serta mampu untuk menganalisa laporan perusahaan cenderung memilih untuk mengandalkan capital gain…

Mereka cenderung menjual saham setelah mereka mendapatkan keuntungan beberapa persen.

Namun tentu saja ada beberapa saham yang terus mereka simpan untuk beberaapa tahun untuk jaga-jaga.

Oh iya, untuk apa yang aku bahas di sini adalah pengalamanku menggunakan salah satu robot trading forex yang ada di pasaran serta melihat tentang bagaimana beberapa teman lainnya yang melakukan trading manual, ada yang hanya menggunakan forex dan ada yang menggunakan saham…

Jadi nggak usah lama-lama lagi, langsung aja aku jelasin.

Oh iya, sebagai catatan, aku sendiri nggak ada niatan untuk mencari referral, jadi aku nggak akan nyantumin semacam link referral…

Jika kamu tertarik, silahkan kirim DM ke Instagramku.

Robot trading atau trading manual?

Robot trading sendiri pada dasarnya merupakan algoritma dari trader yang sudah memiliki jam terbang tinggi untuk menganalisa candle chart.

Tujuan dibuatnya robot trading ini selain untuk memudahkan pemula yang ingin terjun ke dalam “dunia trading”, robot ini pun juga berguna untuk menghilangkan adanya faktor emosi yang dimiliki manusia.

Karena biasanya karena faktor emosi yang membuat strategi trading yang sudah dibangun menjadi hancur.

1. Keuntungan menggunakan robot

Tentu saja ada beberapa keuntungan yang bisa diberikan oleh robot trading.

Nah berikut ini merupakan beberapa kelebihan pakai robot trading.

1. Kebebasan waktu

Keuntungan yang pertama yang bisa dibilang merupakan hal yang paling aku rasakan.

Karena pada dasarnya manusia hanya memiliki waktu selama 24 jam dalam sehari.

Sementara untuk melakukan trading secara manual, kita perlu untuk menyisihkan waktu untuk melakukan analisa dan melakukan aksi…

Terutama jika kamu merupakan seorang pegawai…

Mungkin jika kamu merupakan pegawai, hal ini nggak begitu jadi masalah kalau kamu merupakan trader forex atau binary, karena market forex dan binary sendiri bukanya 24 jam dan ramainya market cenderung pada saat malam hari.

Namun jika kamu sendiri merupakan trader saham, saham yang terdapat di Indonesia yang aku maksud, jam buka dari market sendiri pun juga sama seperti jam kantor pada umumnya…

Kamu perlu curi-curi waktu di kantor kamu untuk melakukan analisa dan aksi.

Cuma aku lihat beberapa temanku yang melakukan trading saham dan forex lebih cenderung untuk menganalisa baik chart atau market yang agak mendalam sebelum beraksi.

Untuk masalah seperti jangka waktu open posisi sendiri ada yang cuma dalam waktu seminggu, ada juga yang bulanan.

Yang penting bisa mendapatkan keuntungan beberapa persen dari setiap open posisi.

Sehingga mereka bisa melanjutkan profesinya sebagai pegawai kantoran.

Untuk trading saham sendiri sedikit lebih enak, karena ada pemberitahuan ke ponsel ketika saham yang menjadi watchlist masuk ke harga yang diinginkan sehingga kita nggak kehilangan momen, baik itu kketika ingin open atau close posisi.

Walaupun teman-temanku ini lebih cenderung “membiarkan’ posisi yang sedang berjalan, mereka bilang kepadaku bahwa selama mereka open posisi itu paling nggak dalam sehari mereka perlu sekali untuk mengecek bagaimana keadaan posisi yang dibuka…

Baca Juga:   Perbedaan Food Loss dan Food Waste

… apabila market sendiri nggak berjalan sesuai dengan harapan, apalagi jiak posisi tersebut mengalami kerugian yang di mana melebihi persenan kerugian yang dapat mereka hadapi, ya otomatis mereka perlu melakukan cutloss secepatnya.

Kalau forex sendiri, kalau loss ya otomatis hilang semua uangnya sesuai dengan seberapa dalam kerugian yang dialami, sementara kalau saham, masih ada sisa-sisa uang dari penjualan saham yang masih bisa dibelikan saham lain yang sekiranya lebih bisa mendatangkan keuntungan.

Namun jika menggunakan robot, tentu saja kita lebih cenderung bisa membiarkan robot bekerja dan menerima uang setiap akhir bulan.

2. Disiplin

Robot trading sendiri nggak memiliki emosi…

Ini berbeda dengan manusia yang di mana emosi sangat berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan.

Robot pun juga akan tetap patuh dengan strategi trading yang diberikan.

Ini nggak seperti manusia yang di mana kadang bisa keluar dari strategi trading yang sedang dilakukan.

Ini biasa terjadi pada trader pemula yang di mana ketika tahu bahwa “market sedang bagus”, mereka akan open beberapa posisi tambahan atau menahan posisi lebih lama dengan harapan mereka bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak…

Namun kebanyakan yang seperti itu malah menimbulkan loss yang di mana nggak jarang bisa menghilangkan semua keuntungan yang sudah didapatkan beserta modal yang disiapkan.

Karena ada beberapa teman pada saat kuliah yang di mana juga menggunakan forex untuk mendapatkan uang jajan tambahan yang kebetulan mendapatkan market bagus pada hari itu sehingga mereka mendapatkan keuntungan yang cukup lumayan besar…

Bahkan ada salah satunya yang mendapatkan lebih dari 300% dari modal pada saat itu…

Begitu aku dan beberapa teman lain yang mengetahui mereka mendapatkan keuntungan sebanyak itu, kami menyarankan agar uang tersebut ditarik 50-70% dari semua uang yang terdapat pada rekening trading mereka…

… itung-itung bisa buat uang jajan sebulan sekaligus buat bayar uang kost mereka…

Namun ternyata mereka bilang seperti ini:

“Ini marketnya lagi bagus, aku bisa dapet lebih banyak lagi”

Dan hal yang nggak diharapkan pun terjadi, mereka semua mengalami loss besar-besaran karena ada yang open dengan jumlah lot yang besar…

Banyak di antara mereka yang akhirnya mengalami margin call…

… akhirnya mereka menyesal kenapa nggak berhenti lebih awal, waktu di mana mereka bisa mendapatkan keuntungan terbaik mereka dan menarik sebagian uang mereka…

Sementara untuk robot trading sendiri ada yang disetel setelah beberapa kali melakukan open posisi, terlepas itu profit atau loss, robot tersebut akan berhenti mencari posisi.

Namun memang nggak sedikit robot yang di mana 24 jam penuh mencari posisi dan melakukan open posisi…

3. Multitasking

Robot trading forex mampu melakukan analisa di beberapa pair sekaligus.

Ini, nggak seperti manusia yang di mana hanya bisa melakukan analsa satu pair dalam satu waktu.

Sehingga nggak sedikit yang akhirnya hanya disiiplin pada satu pair saja.

Sementara untuk robot trading forex yang aku gunakan ini hanya fokus pada satu pair aja sayangnya…

Mungkin jika bisa melakukan analisa pada beberapa pair sekaligus, sepertinya keuntungan yang bisa diberikan pun juga akan menjadi jauh lebih besar.

Namun tentu saja walaupun pada dasarnya ciri-ciri chart hanya “itu-itu aja”, ternyata pada setiap pair pun memiliki keunikannya masing-masing.

Keunikan ini pun terjadi salah satunya adalah karena adanya berita yang terjadi di pair negara tersebut yang di mana akhirnya mempengaruhi stabilitas harga dari pair tersebut.

4. Beberapa posisi sekaligus

Ada beberapa robot trading forex yang di mana mampu beberapa open posisi dalam satu waktu…

… ini nggak seperti manusia yang di mana hanya mampu satu kali open posisi dalam satu waktu.

Dengan banyak open posisi dalam waktu bersamaan, tentu ini bisa memaksimalkan keuntungan yang mungkin dapat diraih.

Oh iya, tentu saja dengan melakukan open beberapa posisi sekaligus ini memang bisa meningkatkan keuntungan, namun jika prediksi robotnya salah, maka potensi kerugianmu akan semakin maksimal juga.

Sementara untuk robot trading forex yang aku gunakan sendiri diprogram hanya open satu posisi saja di satu waktu.

2. Kekurangan menggunakan robot

Tentu saja di samping ada kelebihan, pasti ada juga kelemahan yang bisa dialami dari penggunaan robot trading…

Nah berikut ini merupakan beberapa kekurangan dari robot trading.

1. Perlu modal banyak

Untuk mendapatkan robot dengan kecerdasan tinggi tentu saja memerlukan biaya yang sama sekali nggak murah.

Karena untuk mendapatkan robot dengan tingkat akurasi yang tinggi, memerlukan algoritma yang cukup rumit…

Jadi jangan percaya dengan robot trading yang dijual dengan harga ratusan ribu atau bahkan gratis…

Baca Juga:   Cowok Cuek Itu Setia

Karena biasanya robot yang seperti itu biasanya nggak begitu pintar dalam membaca market bahkan bisa dibilang cenderung membuat kita rugi.

Para pembuat robot dengan harga miring tersebut cenderung ingin untuk menguras uang kamu.

Karena pada umumnya mereka pun juga nggak bertanggung jawab ketika kita mengalami kerugian.

Belum lagi ada beberapa penyedia robot trading sendiri menyerahkan kepada kita untuk masalah infrastruktur yang dibutuhkan agar robot trading tersebut bisa berjalan dengan baik.

Infrastruktur yang dimaksud adalah komputer serta jaringan internet.

Kita mungkin bisa menggunakan komputer atau laptop yang ada di rumah untuk menjalankan robot tersebut…

Namun kita akan dihadapkan dengan risiko adanya gangguan jaringan atau listrik yang di mana bisa datang kapan saja.

Belum lagi kita harus menerima kenyataan bahwa komputer atau laptop pada umumnya nggak didesain untuk bisa terus menyala selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 365 hari setahun.

Untuk bisa menanggulangi hal tersebut, kita perlu untuk menyewa Virtual Private Server (VPS) yang di mana biaya langganan perbulannya nggak murah.

Sementara aku sendiri mengeluarkan uang 1.5 juta rupiah untuk bisa mendapatkan robot trading forex…

Biaya tersebut sudah termasuk servernya, yang di mana aku sendiri juga nggak tahu mereka pakai server apa, aku cuma tahu kalau robotnya sudah bisa beraksi.

… tentu saja biaya segitu masih belum termasuk dengan modal yang diperlukan robot tersebut untuk bisa beraksi.

2. Margin keuntungan kecil

Kekurangan berikutnya adalah margin keuntungan yang nggak begitu besar jika dibandingkan dengan melakukan trading secara manual.

Margin keuntungan yang aku dapatkan dari menggunakan robot trading forex sendiri hanya 1% dari modal per hari.

… itu pun juga belum dipotong dengan bagi hasil kepada developer-nya.

Bagi hasil yang diterapkan ini bisa dibilang sebagai ongkos perawatan robot, entah untuk memperbarui algoritma atau untuk melakukan perawatan VPS yang digunakan.

Buat aku bagi hasil yang diterapkan nggak begitu bermasalah sih…

Karena aku cuma tinggal terima beres aja, gak perlu bayar VPS sendiri atau update robot secara berkala.

Oh iya, dalam “Paket Pembelian” robot trading forex yang aku gunakan pun juga sebenarnya ada yang di mana kita harus menyediakan VPS sendiri dan melakukan update secara berkala yang di mana jumlah persenan yang harus diberikan kepada developer pun menjadi jauh berkurang, sehingga keuntungan pengguna robot akan menjadi bertambah besar.

Oh iya, ada satu hal lagi yang berhbungan dengan margin keuntungan jika trading forex…

Yaitu margin keuntungan trading manual yang bisa menjadi jauh lebih besar, terutama jika mereka menggunakan strategi “scalping.”

Karena dengan melakukan scalping, mereka bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar hanya dalam waktu yang singkat…

Singkat di sini adalah kurang dari satu hari

Jika aku melihat cara main dari binary option, bisa dibilang scalping ini mirip dengan eksekusi beberapa posisi sekaligus dalam satu sesi sehingga mereka bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Namun untuk trading saham sendiri aku nggak tahu bisa scalping apa nggak…

… karena beberapa teman yang melakuakn trading saham pun lebih cenderung untuk menunggu beberapa hari sampai pada akhirnya mereka menjual saham yang sudah mereka beli.

Aku baru saja teringat…

Untuk jumlah keuntungan yang bisa didapatkan oleh robot trading forex yang aku miliki ini sebenarnya bisa diupgrade.

Untuk jumlah persenan yang didapatkan sebenarnya tetap 1%…

Namun yang membedakannya adalah uang yang bisa kita terima serta porsi bagi hasilnya.

Semakin “besar” robotnya, semakin kecil juga presentase yang diterapkan pembuat robot, sehingga kita bisa mendapatkan porsi yang jauh lebih banyak.

Namun, untuk bisa mendapatkan robot yang lebih besar, tentu saja kita harus menambah modal di akun trading serta membeli paket upgrade robotnya.

3. Perlu kemampuan teknis

Ini berlaku untuk mereka yang di mana menyediakan VPS sendiri untuk menjalankan robot trading yang mereka beli.

Kemampuan teknis ini berguna untuk melakukan setting awal robot serta melakukan update algoritma robot jika developer robot memberikan update.

Tentu saja hal ini bisa dibilang sebagai hal yang merepotkan.

Oh iya, beberapa robot trading harus diperhatikan sesekali performanya.

Karena ada beberapa developer yang membuat robotnya nggak begitu pintar sehingga suka melakukan kesalahan…

… selain itu juga karena sifat dari market sendiri lebih cenderung dinamis, sehingga ada robot yang perlu di update seiring berjalannya waktu.

4. Kemungkinan loss

Yang namanya kecerdasan buatan tentu ada celahnya…

Sehingga kemungkinan algoritma robot gagal menterjemahkan candle pun tetap bisa terjadi.

Untuk robot trading forex yang aku gunakan ini pun juga memberikan disclaimer sebelum menggunakan robot ini…

Baca Juga:   9 Cara Mengatasi Minder

Disclaimer yang mereka berikan adalah robot ini ada kemungkinan loss 2-4 hari dalam satu bulan.

Namun mereka pun juga memberikan jaminan bahwa loss nggak akan lebih dari 5% dari modal sekali open posisi, kalau nggak salah…

Mereka pun juga memberikan pengaman berupa jika robot salah dalam membaca candle sehingga para penggunanya harus mengalami loss, jumlah salah open posisi dalam sehari pun juga dibatasi hanya dua kali.

Untungnya developer robot ini pun juga kebetulan juga cukup baik, ketika terjadi dua kali loss pada hari itu, maka mereka pun juga nggak memberlakukan bagi hasil sampai uang yang hilang pada hari sebelumnya kembali 100%…

Oh iya, walaupun loss satu kali dalam sehari, robot tersebut juga akan berusaha terus open posisi sampai mencapai target keuntungan tercapai.

Yah, bisa dibilang aku beruntung bisa mendapatkan robot ini tanpa harus mengalami “trial and error” beberapa kali…

Karena pada umumnya robot trading forex yang dijual di internet, apalagi yang diberikan secara gratis, biasanya robot tersebut akan terus open posisi sampai akun yang digunakan terkena margin call…

Biasanya untuk mengakali robot yang seperti itu, para pemiliknya memasang modal ribuan dollar agar akunnya nggak gampang kena margin call…

Sementara untuk robot trading forex yang aku gunakan ini memberikan jaminan bahwa jika robot terus-menerus mengalami loss sampai menyentuh 80% dari modal, maka robot ini pun akan “mati” sehingga para pemilik robot ini nggak akan mengalami margin call…

Sehingga para pengguna dari robot ini pun harus ingat untuk nggak menarik terlalu banyak uang dari akun trading mereka agar robotnya nggak mati.

Oh iya, ada tambahan, walaupun dalam satu bulan ada 2-4 hari mengalami loss, namun selama aku pakai robot ini, jika dilihat laporan perbulannya ya tetap untung juga kok.

5. Broker

Ada beberapa broker melarang penggunaan robot dalam bertransaksi…

Ada juga robot yang bisa beroperasi, namun harus menggunakan broker yang sesuai…

Untuk robot trading forex yang aku gunakan, robot hanya berfungsi pada broker tertentu.

Karena ini ada hubungannya dengan sistem bagi hasil yang developer robot lakukan kepada setiap pengguna.

Tentu saja developer robot melakukan bagi hasil secara otomatis, sehingga perlu sistem dari broker yang bisa mendukung otomasi yang ingin mereka lakukan.

Karena dengan melakukan otomasi sendiri bisa “melindungi” dana para pengguna robot.

Bayangkan jika untuk melakukan bagi hasil tersebut dilakukan secara manual…

Jika yang mentransfer dana tersebut merupakan orang dari broker, tentu akan memakan waktu yang lama, karena pengguna robot mereka pun nggak sedikit…

Selain itu, kalau dilakukan secara manual, maka orang dari developer pun juga akan mengetahui berapa banyak dana yang dimiliki penggunanya, sehingga rentan sekali adanya pencurian dana jika orang pada posisi tersebut kurang amanah…

Sementara kalau bagi hasil itu dilakukan oleh para pengguna robot tersebut, tentu saja ada orang-orang yang nggak mau transfer keuntungan yang mereka miliki kepada developer robot.

Untuk itulah otomasi diperlukan.

Kesimpulan

Baik trading manual atau menggunakan robot semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan.

Semua itu tergantung dari style masing-masing.

Kebanyakan temanku yang menanyakan berapa biaya yang aku keluarkan untuk menggunakan robot tersebut serta tentu saja berapa keuntungan per hari yang bisa didapatkan lebih memilih untuk tetap melakukan trading manual…

… karena hasil yang bisa didapatkan lebih banyak jika dibandingkan dengan menggunakan robot.

Sementara aku sendiri memilih menggunakan robot hanya untuk sekadar mendapatkan uang tanpa aku harus aktif mengawasi…

Sehingga aku bisa mengalokasikan tenaga dan pikiranku kepada hal lain…

… walaupun aku sendiri paham kalau Return of Investment atau biasa disingkat ROI dari robot ini termasuk lama.

Ya memang sih, untuk penghasilan pasif sendiri mayoritas perlu mengeluarkan uang yang cukup besar namun hasilnya nggak begitu besar jika dibandingkan dengan biaya investasinya.

Yah, gak nyangka aja kalau artikel ini bisa sepanjang ini.

Padahal artikel ini idenya muncul gara-gara lihat status WhatsApp salah satu teman kemudian aku keinget sama gimana tanggapan teman-temanku lainnya tentang robot trading forex yang aku beli…

Yah, mungkin segini saja dulu untuk artikel kali ini.

Jika kamu mempunyai uneg-uneg yang ingin disampaikan, kamu bisa menuliskannya di kolom komentar yang terdapat di bawah artikel ini.

Terima kasih sudah mau membaca artikel ini.

Tinggalkan komentar