Pacaran dengan Sahabat atau Orang Lain

idkiswara.com – Ada beberapa orang yang berpendapat kalau pacaran itu jangan sama sahabat sendiri…

… namun ada juga orang yang menyarankan untuk ada baiknya pacaran dengan sahabat sendiri…

Pada dasarnya nggak ada yang salah dari dua pemikiran tersebut.

Kadang timbul pertanyaan “Sebaiknya pacaran dengan siapa?”

Nah, pada kesempatan kali ini aku ingin membahas tentang kelebihan dan kekurangan antara pacaran dengan sahabat sendiri atau dengan orang lain.

Gak usah lama-lama, langsung aja masuk ke dalam pembahasannya.

Pacaran dengan Sahabat sendiri atau orang lain

Waktu untuk pendekatan (PDKT)

Untuk urusan waktu yang diperlukan dalam melakukan PDKT bisa dibilang lebih gak terasa kalau sama sahabat…

Hal ini akan menjadi jauh lebih baik ketika kamu atau si dia sering main ke rumah.

Entah kamu yang sering mampir ke rumah dia atau dia yang mampir ke rumah kamu…

… dan itu pun juga sudah dilakukan selama bertahun-tahun, mungkin bisa dibilang kalian berdua sudah lebih mengenal satu sama lainnya secara lebih mendalam.

Hal yang paling bisa kamu ketahui dari sahabatmu adalah kamu lebih mengetahui tentang bagaimana latar belakang dari sahabatmu itu.

Ini berbeda kalau misalnya dibandingkan kalau kamu PDKT sama orang lain yang di mana kamu masih belum begitu kenal.

Bakal kerasa banget waktu yang keluar untuk melakukan PDKT.

Walaupun pada dasarnya kalau menurut Kelas Cinta waktu yang ideal untuk melakukan PDKT sendiri paling lama adalah 1 bulan atau paling nggak udah pernah jalan bareng 3 kali.

Oh iya, kalau pun misalnya kalian sahabatan sekalipun ada baiknya untuk melakukan PDKT yang lebih intens selama 1 bulan sih…

Tujuannya adalah untuk bisa lebih mengenal lebih jauh tentang sahabatmu itu.

Karena walaupun kalian berdua merupakan sahabat, kadang ada beberapa hal yang mungkin kmau atau dia belum tahu.

Misalnya seperti dia lagi coba ngegebet siapa gitu mungkin kamu belum tentu tahu…

Gampang diajak keluar

Hal menarik dari pacaran dengan sahabat sendiri adalah dia atau kamu bisa dengan mudah untuk mendapatkan ijin buat jalan bareng.

Apalagi kalau orang tua kamu atau orang tuanya dia sudah kenal kalian berdua karena sering main ke rumah sebelumnya, tentu akan jauh lebih mudah lagi.

Baca Juga:   Ciri-Ciri Pria Cuek Jatuh Cinta

Ini mungkin akan berbeda kalau misalnya kamu pacaran dengan orang lain…

Karena untuk bisa mendapatkan ijin untuk bisa jalan bareng mungkin akan sedikit lebih susah karena orang tuamu atau orang tuanya dia masih belum begitu mengenal kalian, terutama untuk orang tua pihak cewek.

Kalaupun misalnya kalian nggak bisa dapat ijin buat jalan keluar mungkin bakal ada opsi untuk pacaran di rumah…

Kalau misalnya dengan sahabat sendiri tentunya ya gak bakal begitu bermasalah sih sebenarnya.

Kalau misalnya pacaran sama orang lain mungkin pihak cowok bakal ngerasa kurang nyaman aja gitu kalau misalnya harus pacaran di rumah ceweknya karena ngerasa canggung dengan adanya orang tua si cewek.

Mendapat persetujuan

Ada kalanya kita membutuhkan masukan dari teman-teman kita untuk sekadar mengetahui apakah orang yang lagi kita PDKT ini merupakan orang yang tepat atau bukan…

… istilahnya mungkin bisa dibilang sebagai background checking…

Ketika kamu ingin menjalin hubungan dengan sahabatmu sendiri sih sepertinya background checking ini nggak begitu diperlukan, karena pastinya orang-orang yang ada di circle-mu sudah mengetahui bagaimaan dia…

… apalagi kalau misalnya circle-mu dan circle sahabatmu ini merupakan orang-orang yang sama…

… pastinya akan menjadi jauh lebih mudah lagi untuk mendapatkan persetujuan.

Ini berbeda ketika kamu lagi PDKT sama orang lain…

Untuk melakukan background checking-nya mungkin akan terasa sedikit lebih susah, apalagi jika dia nggak begitu aktif di sosial media…

… karena kadang-kadang sosial media bisa digunakan untuk mengetahui tentang bagaimana gambaran umum dari pemilik akunnya.

Namun sayangnya di sosial media ini masing-masing dari kita bisa memiliki beberapa akun, sehingga mungkin ini akan menjadi lebih sulit untuk bisa mengetahui tentang gambaran dari orang yang sedang coba kita dekati.

Bahkan terkadang kita aja nggak tahu bahwa sahabat kita memiliki beberapa akun sosial media…

Namun seenggaknya kalau misalnya kamu pacaran dengan sahabatmu, kamu masih mengetahi tentang bagaimana sahabatmu itu…

Mencari bahan obrolan

Untuk mencari bahan obrolan yang asik untuk dibahas bersama mestinya bukanlah menjadi perkara yang sulit ketika kamu berpacaran dengan sahabatmu.

Karena kalian berdua sama-sama mengetahui topik apa yang kalian suka.

Walaupun mungkin ada perbedaan dari topik yang disukai, namun kalian berdua paling nggak sudah nggak pelru penyesuaian yang terlalu gimana-gimana gitu…

Baca Juga:   Cara Chat Cowok Cuek

Ini berbeda kalau misalnya kamu pacaran sama orang lain.

Kamu dan dia harus mencari tahu dulu untuk bisa menemukan topik obrolan yang sekiranya pas untuk kalian berdua…

… yang di mana kalian berdua sama-sama doyan buat ngulik itu sampai habis.

Maka dari itu pentingnya untuk melakukan PDKT terlebih dahulu sebelum pada akhirnya kamu dan dia memutuskan untuk melanjutkan hubungan menjadi pacaran.

Pada dasarnya untuk mengetahui bahwa kamu dan pasanganmu merupakan orang yang asik untuk diajak ngobrol adalah karena harapannya kalian berdua akan terus bersama sampai tua, sampai ajal menjemput.

Kalau pada dasarnya kalian berdua kalau ngobrol itu nggak cocok di awal, gimana caranya bisa ngobrol sampai tua?

Mungkin kamu bakal tertarik untuk baca artikel tentang Cara Ngobrol dari Hati ke Hati.

Ngerasa insecure

Ada kalanya kamu atau pacarmu bakal ngerasa insecure dengan hubungan masa lalu dari kalian berdua.

Yang aku maksud di sini adalah kamu mungkin merasa insecure dengan mantan dari pacarmu, atau mungkin sebaliknya.

Hal ini biasa terjadi kalau misalnya kamu pacarannya dengan orang lain…

Barangkali aja mantan-mantannya merupakan orang yang kelasnya di atasmu…

Mungkin hal itu nggak begitu berlaku kalau misalnya kamu pacaran sama sahabatmu sendiri.

Walaupun memang pada dasarnya yang berlalu biarlah berlalu, namun ada kalanya pengalaman di masa lalu itu bisa dijadikan pelajaran agar kamu dan pacarmu nggak mengulangi hal yang sama.

Ketika kamu pacaran dengan orang lain, mungkin kamu bakal ngerasa sungkan untuk sekadar tanya bagaimana hubungannya terdahulu, sekadar untuk mengetahui tentang apa yang menyebabkan hubungan mereka kandas…

… namun hal ini berbeda kalau kamu pacaran dengan sahabatmu sendiri…

Karena bukan nggak mungkin kamu sudah mengetahui tentang bagaimana perjalanan hubungan dari sahabatmu itu, sehingga kamu mungkin nggak perlu kepo tentang bagaimana perjalanan cinta mereka.

Karena kamu juga sudah mengetahui penyebab putusnya hubungan percintaan dari sahabatmu, mungkin kamu bisa mengetahui apa yang harus dilakukan agar apa yang terjadi di masa lalu nggak harus kalian alami.

Waktu ada masalah

Kalau misalnya ada masalah di dalam hubungan, pacaran dengan orang lain ini bisa menjadi lebih enak karena kmau bisa curhat ke sahabatmu…

Baca Juga:   Cara Chat Cowok Duluan

Sementara kalau misalnya kamu pacaran dengan sahabatmu, kadang bingung aja harus curhat ke mana, apalagi kalau misalnya sahabat yang sedang menjadi pacarmu itu merupakan satu-satunya sahabat yang kamu punya…

Mau cerita ke mana lagi coba?

Kalau misalnya putus

Untuk masalah putus ini menurutku akan jauh lebih menyakitkan kalau misalnya terjadi sama sahabat sendiri sih…

Karena ketika putus, iasanya kamu akan kehilangan sahabat juga.

… apalagi kalau kalian udah sahabatan selama bertahun-tahun, pasti rasanya akan jauh lebih mak jleb kalau dibandingkan dengan kamu pacaran sama orang yang nggak kamu kenal sebelumnya.

Kalau misalnya kamu putus sama orang yang pada dasarnya kamu nggak kenal tentu aja bebannya jauh lebih ringan kalau dibandingkan sama sahabat sendiri.

Istilahnya kalau putus ya udah gitu, nggak ada masalah yang terlalu berarti.

Soalnya kalau misalnya sedih terus pengen curhat, kalau misalnya kamu putusnya sama orang lain, kamu masih bisa curhatin itu ke sahabatmu.

Sementara kalau misalnya orang yang kamu jadiin pacar itu merupakan sahabatmu sendiri terus akhirnya putus?

Kamu misalnya mau curhat mungkin akan jadi lebih susah, apalagi kalau ditambah dengan mantanmu itu merupakan satu-satunya sahabatmu.

Namun ada hal yang perlu diingat sih….

Putusnya hubungan itu pada dasarnya menyakitkan, terlepas itu kamu putusnya sama sahabatmu atau bukan.

Kesimpulan

Bagaimanapun ada plus-minus dari pacaran dengan sahabat sendiri atau dengan orang lain…

Sehingga kamu perlu untuk menimbang-nimbang mana yang sekiranya paling cocok untuk dirimu sendiri.

Namun kalau aku ditanya kalau bisa memilih antara pacaran dengan sahabat sendiri atau dengan orang lain yang belum dikenal sih aku cenderung lebih memilih untuk berpacaran dengan sahabat sendiri.

Mungkin sampai di sini dulu kali ya untuk artikel kali ini…

Kalau misalnya kamu memiliki sudut pandang lainnya mengenai artikel ini kamu bisa tuliskan itu di kolom komentar.

Terima kasih sudah mau membaca artikel ini.

Tinggalkan komentar